Jumat, 10 April 2009

Puisi Sang Rembulan

Sang Rembulan

Malam bergelajut bintang
Wajah bulan bersinar terang bersanding menemani
Awan putih berarak-arakan berlahan
Angin berhembus menerpa santai seakan berbicara tentang kehidupan
Wajah raja malam merona terang seiring waktu
Purnama kini menjelang
Tiada awan hitam yang menghadang
Di tepian pantai wajah sang renbulan tampak mempesona
Beburan ombak saling bersahutan
Menyambut purnama yang tiba
Biduk Nelayanpun disandarkan di tepian pantai
Melautpun ditinggalkan sejenak
Rona malam menampakkan keperkasaanya
Dedaunan lembut bergoyang di terpa angin malam
Senandung syair merdu terdengar dari kejauhan
Suara melantun dari surau terdengar
Melantunkan ayat-ayat peringatan
Gema wahyu ilahi menusuk hati
Memberi bekal di kehidupan nanti
Ini sebuah pertanda bagi yang berfikir
Ini membawa makna bagi yang berakal
Getaran senandung ayat suci menggetarkan jiwa bagi yang terbuka
Terbuka jiwa dan raga,bak purnama yang kemilau sinarnya
Kikisan Ombak dipantai dengan pasti menerjang
Tiada henti sepanjang kehidupan.

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...