Selasa, 09 Maret 2021

KELAS 4A DIMASA PANDEMI


Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya melalui aplikasi Zoom atau palikasi lainya yang dapat menemukan mereka, tidak ketinggalan kelas 4A SDN Tanah Kalikedinding I/251 ini. mereka yang berjumlah 4a peserta didik hampir tidak mengetahui secara detai fissik mereka. 

Suasana sekolah yang biasanya hiruk pikuk dengan peserta didik, kini sepi tiada suara anak-anak yang saling berdebat atau saling bermain waktu istirahat. Ini semua dialami oleh sekolah negeri karena sekolah negeri kebijakan tatap muka otoritas dari pemerintah kota masing-masing, tiada kecuali Surabaya ini. Inilah masa pandemi yang dialami oleh anak-anak digital.

Semua belajar menggunakan gawai, komunikasi dengan gurunya menggunakan gawai yang harus terisi pulsa paketan. Banyak wali murid yang menggerutu, ada juga yang biasa-biasa saja, ada yang tiada peduli dengan kondisi semacam ini, terutama kondisi putra-putronya belajar atau tidak, ada interaksi dengan gurunya tau tidak. Inilah fajta dilapangan semasa pandemi covid-19 mulai mulan Maret 2020-Maret2021 ini.

 

DERAI PROBLEMATIKA HIDUP

DERAI PROBLEMATIKA HIDUP


HIDUP TERUS MENGALIR 

BAK AIR DERAS TIADA TERBENDUNG

SEANDAINYA BAGAIKAN ANGIN SEMILIR

BETAPA SYAHDUNYA HIDUP DI ATAS MENDUNG

HIDUP TAK SEPERTI PERMINTAAN KITA

KADANG ADA BADAI YANG HARUS DI TERIMA

KADANG HUJAN DERAS DENGAN PETIR YANG MENYAMBAR-NYAMBAR

GELEGAR KILAT YANG SEKAN MENAKUTKAN

AKAN TETAPI SEMUA ITU PASTI ADA MASANYA

SEMUA ITU PUNYA BATAS YANG TELAH DITETAPKAN

SEMUA ITU UNTUK MENGUJI KESABARAN

HIDUP TANPA BADAI BAGAIKAN TANAH DATAR TANPA GELOMBANG

HIDUP TERUS BERGERAK UNTUK  MENGUJI KUALITAS JIWA YANG ADA

HIDUP SELALU MENGHADAPI TANTANGAN

KARENA HIDUP ITU SENDIRI ADALAH PERMASALAHAN

BENTURAN

HANTAMAN

GEJOLAK

TENDANGAN

HINAAN

CACIAN

PENGHARGAAN

PENGHORMATAN

PENGORBANAN

SEMUA MEMBAWA MAKNA

MEMATANGKAN DIRI UNTUK SEMAKIN DEKAT PADA ILAHI

SESUNGGUHNYA DIALAH SANG PENGUASA ATAS SEGALA YANG ADA

DIA YANG MENGETAHUI RAHASIA YANG TERSIRAT DARI MASALAH YANG ADA

Senin, 24 Februari 2020

REFRESING KE SEMARANG, MASJING AGUNG SEMARANG




Semarang, 1 Pebruari 2020, ada waktu lunag. Kesempatan ini kami gunakan untuk mengunjungi saudara yang hampir 10 tahun tak ketemu. Yaitu keluarga dari Pakle yanto, pertama kali kami turun di stasiun Poncol semarang dan di jemput oleh Adik Anton. Saat itu kami naik kereta api kelas ekonomi. Kali ini saya bersama istri hanya berdua. Sesampai di semarang kami bermalam di rumahnya adik Anton di Semarang Kota Lama.

Pada Esok harinya baru saya menuju desa Sedayu, Tegowanu, Grobokan, Purwodadi Jawa Tenggah. Desa yang lama sekali kami tak berkunjung, nah distulah ka,i bermalam di rumah Pak Lek Yanto, beliau mempunyai 6 anak , 4 cowok dan 2 cewek, yang cewek bernama Fitri dan Novi, sedang yang cowok yaitu Anton, Uut, Wawan dan Bagas. Anton adalah anak sulung, dia bekerja di swasta bagian perawatan tower seluler. 

Menjelang kembali ke Surabaya tanggal 2 Pebruari 2020 kami dijemput sama Anton untuk jalan-jana di Masjid Agung Semarang dan ke Lawang Sewu bersama keponak yaitu Wawa dan Fadhil. Ya... ityulah keseruan kami saat berada di Masjid Agung Semarang


FAMILY TREE PALANTING DI BOZEM WONOREJO

50 BIBIT TANAMAN MAHONI SIAP DI TANAM DI BOZEM WONOREJO

PERTIWI EKA PUTRI, FATKHIA, SEPTA, OKTAVIA DAN DEWA SIAP MELAKUKAN AKSI TANAM POHON

11 ANAK YANG AKAN MENGIKUTI KEGIATAN DI BOZEM WONOREJO
Vian, Oktavia, Fia, Septa,Lintang Arimby Langga, Alicia, Ais Nata dan Fatkhia siap berangkat ke Bozem Wonorejo mengikuti acara Family Tree Planting  yang diadakan oleh Tunas Hijau Indonesia dan Pemerintah Kota Surabaya, didukung oleh Grand Mecure Hotel Surabaya

Foni Sundaram bersama teman-temannya mulai membuat lubang tanam di tepi bozem Wonorejo

Foni Sundaram sudah memulai tanam pohon mahoni yang ada dan menekat tanah agar pohon tidak mudah tumbang bila tertiup angin

Pertiwi Eka Putri Handayani juga sudah memulai tanam pohon mahoni

Oktavia juga sudah memulai tanam di tepi bozem

Inilah 11 Laskar Arkensi yang peduli terhadap lingkungan. Mereka senantiasa bekerja secara gotong royong. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 16 Pebruari 2020 pada hari Minggu

SALAM BUMI, PASTI LESTARI

Jumat, 08 November 2019

MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN 2019






Surabaya, 8/11/2019. Bertempat di halaman SDN Tanah kalikedinding I/251 Surabaya, semua warga besar Arkensi memperingati hari Pahlawan 2019. Hari ini disi dengan berbagai acara, ada kirab keliling kampung dan lomba senam poco-poco yang di ikuti oleh semua peserta perwakilan kela 4-6.  Inilah gaya dan aksi para guru dengan kostum ala pahlawan. tapi kebanykan mereka mengenakan pakian doreng ala tentara masa kini.







PENYEMATAN SELEMPANG PANGERAN DAN PUTRI LINGKUNGAN HIDUP 2019









Surabaya, 6/11/2019 bertempat di rumah dinas Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini, 3 anak finalis Pangput 2019 dari SDN Tanah Kalikedinding I/251 Surabaya yaitu Lintang Arimbi Langga, Foni Sundaram dan Dewa menerima penyepatan selempang pangput 2019 langsung dari Ibu Risma. Mereka semua didampingi oleh orang tuanya masing-masing dan guru pembina lingkungan. Mereka diterima oleh Ibu Rimas mulai pukul 13.30 sampai pukul 15.00. 

Sangat menarik seklai pertemua para finalis pangput yang berjumlah seluruhnya adalah 60 anak. 30 anak dari tingkat SD dan 30 siswa dari SMP. Cerita-cerita menarik datang dari lisan mungil mereka. banyak proyek-proyek dari potensi sampah dan dibuat sesuatu yang menarik. Foni Sundaram mempunyai foyek pemanfaatan kulit kerang menjadi berbagai hiasan dan tempat tissu. Lintang Arimbi Langga mempunyai proyek daur ulang kardus dan botol menjadi aneka tempat pensil atau mainan miniatur rumah atau mobil-mobilan. Dewa mempunyai proyek pemanfaatan karung beras menjadi tas syantik.


Para finalis pangput ini nantinya akan mengikuti grand final yang akan diadakan pertengahan bulan ini di Graha Sawunggaling.


















Senin, 16 September 2019

SELEKSI PANGPUT TAHAN II SD TAHUN 2019

Bertempat di SMPN 12 Surabaya seleksi Pangput LH 2019 diadakan. Pada Tahan II ini SDN Tanah Kalikedinding I/251 mengirimkan pesertanya yaitu :

1. Foni Sundaram
2. Pertiwi Eka Putri Handayani
3. Lintang Arimbi Langga
4. Dewa
5. Fitri
6. Oktavia
7. Rifqi Amrullah

Dari ke 7 peserta tersebut ternyata yang lolos ke tahan III hanay 5 peserta, yang tidak lolos yaitu Okta dan Fitri sedang yang lainnya dapat melanjutkan proyeknya dan aktif dalam kegiatan lingkungan untuk mengikuti pameran pada tahan III nanti dai kebun Bibit Bratang Surabaya.

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...