Minggu, 29 Juli 2012

RATAPAN DI PENGHUJUNG MALAM



RATAPAN DI PENGHUJUNG MALAM

Dipenghujung malam terakhir-Mu
Aku hanya bisa bersimpuh dihadapan-Mu
Mengakui segala dosa yang pernah aku lakukan pada-Mu
Aku hanya bisa meratapi apa yang telah menjadi kesalahanku
Penyesalanku ini bisakah menjadi obat dukaku akan dosa-dosa yang telah kuperbuat ?
Perkataanku ini dapatkah menjadi penawar dustaku yang telah lalu ?
Perbuatanku ini mampukah menjadi pelipur lara kesalahhanku yang telah lewat ?
Duhai Raja dari segala Raja
Duhai Hakim dari segala Hakim
Aku adalah makhlu-Mu yang lemah
Yang mudah terbuai oleh bujuk rayu dunia yang sesat
Yang mudah tergelincir oleh tipu muslihat
Yang mudah terayu oleh cantiknya dunia yang laknat
Pada siapa lagi aku harus bercurhat ?
Hanya Engkau yang selalu pegang amanat
Tak pernah ingkat janji atapun khianat
Ini bulan yang Engkau berkahi
Bulan yang penuh dengan ampunan
Bulan yang penuh dengan magfirah
Bulan yang didalamnya penuh dengan kebajikan
Tapi aku hanya bisa merintih dan merintih
Telah berapa banyak dosa yang telah ku perbuat ?
Telah berapa banyak janji-janji yang telah aku  ingkari ?
Telah berapa banyak makhluk-Mu yang telah aku dholimi ?
Ya Rob...............
Masihkah pintu maaf-Mu terbuka untukku ?
Aku yang banyak melakuakan dosa pada orang tua
Aku yang telah banyak berbuat nista
Aku yang telah berbuat cela
Kini aku menghampiri-Mu
Mohon akan ampunan-Mu
Mohon akan ridho-Mu
Mohon akan segala maaf dari-Mu
Duhai yang Maha Pemaaf
Masih pantaskah aku memohon permintaan pada-Mu ?
Sedangkan aku adalah pendosa
Telah berapa banyak kewajibanku yang belum tertunaikan ?
Berapa banyak hak-hak orang lain yang telah aku tawan ?
Pastaskah aku memohon pada-Mu ?
Duhai yang Maha Kasih
Duhai yang Maha Pemurah
Hanya pada-Mu harapanku ada
Hanya pada-Mu semua ini aku nyatakan
Hanya pada-Mu semua ini aku uraikan
Hanya pada-Mu semua ini aku jabarkan
Meskipun Engkau tidak butuh semua itu
Tapi aku butuh akan kasih maaf-Mu
Ini penghujung malam kemulian-Mu
Sesusai dengan janji-Mu
Untuk membuka pintu maaf-Mu
Engkau tak pernah ingkar janji
Karena itu bukan sifat-Mu
Duhai yang Maha Kasih


Selasa, 17 Juli 2012

Selepas Acara Wisuda

Sesudah acara wisuda, teman-teman kelas A Mustopo berfoto bersama dengan rasa bahagia setelah 4 tahun belajar bersama. Di kelas A ini ada 15 mahasiswa yang ikut wisuda dri 54 mahasiswa yang ada, dan aku adalah satu-satunya mahasiswa laki-laki yang di wisuda sedang yang lainnya belum. Dari sebelah kanan yaitu ibu Nyurti, Sunarsih, Amiyah, Satu orang aku tidak kenal, aku sendiri, bu Arni, Dwi Asmara, dan bu Ribut.

Suasana dalam gedung sangat meriah setalh acara wisuda, semua mahasiswa saling bersalaman mengucapkan selamat dan sukses, ada yang berfoto bersama sebagai tanda kenang-kenangan. Mungkin untk beberapa tahun ke depa mereka saling mencari jalan hidupnya masing-masing, edangkan kami yang sudah berdinas di sekolah dasar akan melanjutkn kerj kami untuk mendidik anak bangsa lebih maju lagi.

Minggu, 15 Juli 2012

Satu Rombongan Wisuda

Teman-teman satu rombongan yang berangkat bersama-sama satu mobil.
Aku, Bu Ellys, Bu Amiyah dan Bu Arni

Setelah Wisuda

Selepas wisuda di Unesa pada tanggal 10 Juli 2012 hari Selasa, ini aku didampingi oleh Bapak dan Istriku. Semua terasa bahagia karena 4 tahun belajar di Unesa sambil bekerja, yang berat menjadi ringan, yang susah jadi bahagia. Lepas, ringan bagai burung terbang di angkasa penuh keleluasaan. akan tetapi rasa tanggung jawab semakin besar kedepan karena anak bangsa sudah menunggu di sekolah kami masing-masing. Semoga dengan bekal dari Unesa pngetahuan kami tambah maju dan lebih mumpuni dalam mendidik anak bangsa.

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...