Selasa, 22 Juni 2010

Kujemput Takdirku

Suara tangis membelah bumi ketika ku lahir
Senyum bunda menyambut dengan manis
Dunia kurekuh dengan segenap jiwa
Mulai merangkak sampai berlari-lari
Kutapaki perjalanan hidup ini
Dengan segenap problematikanya

Kudaki tangga-tangga kehidupan
Satu persatu,tahap demi tahap,walau jatuh bangun kan kuteruskan
Cucuran keringat,air mata senantiasa mengiringi
Walau hati pedih dan perih silih berganti

Ingin kujemput takdirku kemana arahnya
Kucoba dengan pintu ilmu yang kupunya
Tapi aku belum kuasa meraihnya
Ku jalani hidup ini bagaikan air mengalir
Mana yang ada itu yang kuterima
Mulai dari petugas kebersihan dijalan raya sampai menjajakan barang kemana-mana
Kucoba melanglang buana sampai ke pulau andalas
Kantapi aku kandas di belantara ibu kota
Aku terlalu renta tuk bertahan disana
Penuh denganin trik dan aroma yan tak kusuka
Kucari takdirku yang lain
Ku kembali kekotaku
Menjadi seorang guru
Mencoba mengamalkan ilmu
Yang kudapat dari bangku sekolahku
Kumulai menemukan apa yang kucari
Walau dengan cara mendaki bahkan berjalan kaki

Kujemput takdirku
Tuk menemukan siapa aku
Walau susah sungguh
Kan kucari sampai waktuku

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...