Jumat, 25 Juni 2010

Kujemput Takdirku II

Peluh keringat mengucur
Terik Matahari panas menyengat
Debu-debu jalanan berterbangan
Hiruk pikuk suara saling bersautan

Pekikan suara lantang menantang
Menjerit beradu cari perhatian
Aku mencari diriku
Dalam derasnya dunia

Kilatan petir menyambar-nyambar
Menambah nuansa kegetiran
Aroma persaingan kian nyata
Tuk mencium aromanya dunia

Duhai dunia seberapa besar harga yang kau tawarkan
Tuk merayu pecintamu
Tak peduli gelap ataupun terang
Semua mencarimu

Tapi kulihat diujung sana
Ada seberkas cahaya
Dari padang gersang gurun sahara
Terpancar cahaya pelipur dahaga

Lewat tembang-tembang ilahi
Menyejukkan qolbu yang sepi
Kujemput takdirku disana
Walau sungguh bersusah payah adanya

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...