Selasa, 08 Desember 2009

Wajah Peradilan Kita

Kasus Prita yang sudah difonis bersalah dan dikenai denda Rp 204 juta,inilah kalau keadilan dialami oleh rakyat jelata dan tak berduit, maka sekarang yang bicara rasa keadilan rakyat yang ada dibawah.
Koin partisipasi,atau koin keadilan mengalir deras mulai dari tukang becak sampai anggota dewan terus berdatangan.Sekrang bagaimana hati nurani dari sang Hakim yang telah memfonis Prita,apakah sama dengan hati rakyat kebanyakan,inilah wajah peradilan kita . Memang sekarang ini kita tidak dapat berbicara banyak,kita mempunyai Sang Presiden yang tampil menawan dan pandai berorasi dalam menyambut datangnya hari anti korupsi,ia mampu berbicara 30 menit denga lancar meskipun ada kesalahan kecil dalam menyebut kata "Korupsi". Tapi apakah ia mampu membela ketidak adilan yang dialamileh rakyat jelata,rakyat yang pada pemilu lalu memilih dia,rakyat yang mengeluh-elukan ketangannya saat ia berkunjung ke suatu daerah di Indonesia.
Coba kita ingat lagi kasus pencirian coklat yang terjadi di Jawa Tengah yang dialami oleh seorang ibu yang sudah uzur,atau kasus pencurian buah semangka,apakah iniakan memenuhi rasa keadilan rakyat. Apakah ini akan berlangsung terus sampai akhir zaman atau hanya pada saat ini saja ?
Hanya Allah yang tahu.

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...