Senin, 11 April 2011

Rasa Kejenuhan

Melihat kenyataan yang ada memang kadang kita jenuh dengan keadaan yang ada, akan tetapi kalau kita tenggok lebih dalam, akankah Allah lelah mengurus ciptaan-Nya ? apakah Allah tidak dan butuh istirahat untuk mengurus semua ciptaan-Nya ? tentu jawabnya " Tidak ". Allah dengan segala kekuasaa-Nya, Maha Kasih-Nya selalu peduli dan takkan lelah untuk mengurus semua ciptaan-Nya. Inilah yang menyebabkan dunia masih berputar pada porosnya, matahari masih terbit dari timur, meskipun perang di bumi ini tiada hentinya, silih berganti dari suatu negara ke negara lainnya.

Itu semua masih dalam sekup dunia, sekarang coba kita tenggok diri kita sendiri. Ada yang lebih dan ada yang kurang pada diri kita, apakah hal ini kita sadari ? kalau hal ini kita sadari seberapa jauhkah diri kita ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar kita ? dapatkah kita menjadi contoh bagi putra-putri kita ? dapatkah kita mengontrol emosi kita ? inilah pertanyaan yang tampaknya konyol ! karena untuk menjawabnya butuh kejujuran dari hati nurani yang dalam.

Memang marah itu hal yang wajar dan manusiawi kalau dapat menempatkan marah pada tempatnya. Karena marah merupakan penyaluran energi, bak gunung yang mau meletus kalau tidak meletus justru akan mengakibatkan hal yang lebih buruk dikemudian hari. Nah disini butuh pengendali. Pengendali itu tiada lain adalah tawadhu' pada sang Pencipta, tawadhu' pada ciptaan-Nya. Semua makhluk Allah menjadi ibro bagi kita semua. Kalau semua itu tidak kita lakukan maka kejenuhan dalam dada selalu muncul dan mengoda kita untuk berpurus asa. Inilah yang sangat berbahaya kerena dapat menggerogoti iman kita.

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...