Kamis, 03 Februari 2011

Wajah dibalik topeng

Denyut nadi kian kencang
bak daging yang tercincang-cincang
persoalan kian menumpuk dan meradang
bagaikan skumpulan srigala yang berperang

bangkai busuk kian tersimpan
entah menyebar ataupun hilang
lambat laun pastilah akan terang
walau disumbal dengan seribu gombal

wajah-wajah yang tertutup topeng
bermain api mengorbankan hati
tak peduli seribu muka yang hilang
ataupun sirna ditelan masa

wajah murka dibalik topeng
tampak seyum dalam tarian
geliat dada tak terasa
walau sesak seribu nyawa

wajah durjana disimpan muka
topeng tertata dalam roman duka
wajah bengis dipoles ramah
menutup aib yang kian merajalela

anak negeri kian tersiksa
oleh duka kemiskinan melanda
gapai asa yang tak sampai
walau cita sribu di atas kepala

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...