Kamis, 02 Juli 2009

CINTA ITU MEMANG INDAH

CINTA ITU MEMANG INDAH

Cinta itu memang indah,tetapi tak selamanya cinta itu memberi kehangatan,kadang kala ada aroma yang menghiasi memberi nuansa yang berbeda dari biasanya dan setelah itu kembali pada keadaan semula kalau dapat menempatkan cinta itu pada tempatnya, tetapi apabila salah menempatkannya akan mengakibatkan sesuatu yang sangat fatal dan menghancurkan cinta itu sendiri. Bangunan yang semulah kokoh akan hancur berkeping-keping dan menyisakan onak dan duri yang amat tajam. Kehangatan yang semula bersemayam dalam hati akan menjadi beku bak es di kutub utara. Yang semula indah menjadi kusam,remang-remang bahkan mejadi gelap tak tembus pandang.
Cinta menjadi inpirasi bagi setiap manusia untuk berbuat sesuatu yang kadang kala sangat menakjubkan, dan kalau kita dapat menempatkan cinta itu pada tempatnya maka yang terjadi sungguh sangat luar biasa karena dengan cinta tersebut kita dapat merubah dunia yang tadinya gersang manjadi subur, bak tanah yang dapat menumbuhkan aneka tumbuhan dengan guyuran air yang sangat menyejukkan.
Cinta itu sendiri ada bumbu-bumbu yang selalu mengikutinya,salah satunya adalah rasa cemburu yang berlebihan,kalau ini yang terjadi bukan cinta yang hangat yang didapatkanya,tetapi justru malapetaka yang didapat. Karena dalam bermasyarakat kita membutuhkan cinta yang dapat meneduhkan suasana,dengan cinta kita dapat mengendalikan keadaan, dengan cinta kita dapat menabur benih-benih kasih sayang sesama manusia, yang akhirnya kita dapat membangun sebuah masyarakat. Meskipun dalam cinta itu sendiri kita banyak berkorban, kerena cinta sendiri tidak membutuhkan imbalan atau balasan,bak matahari yang senantiasa menyinari dunia.
Dalam dunia pendidikan, cinta sangat berperan besar untuk melahirkan manusia-manusia yang unggul dan punya dedikasi yang tinggi. Karena lewat pendidikan yang dilandasi oleh cinta inilah karakter bulding dari anak-anak dapat kita bentuk,karena disini ketulusan yang menjadi sandaran utama dalam mentransfer ilmu yang bermartabat,bukan untuk meraih sesuatu yang sifatnya hanya sementara.Pendidikan tanpa dilandasi dengan cinta akan berubah menjadi sesuatu yang sangat membahayakan bagi perkembangan anak itu sendiri. Sekarang yang jadi masalah adalah apakah guru-guru kita memiliki apa yang dinamakan “Cinta” tersebut. Kadang kita lihat kejadian yang sangat memperihatinkan dengan dunia pendidikan kita,demi meraih nilai yang tinggi kita melakukan perbuatan yang justru merusak nilai-nilai kejujuran.Atau kadang kita lihat manusia yang terikat pada folmalitas hukum yang baku tanpa memahami hukum atau peraturan itu sendiri. Adakalanya orang lebih takut jabatanya di cabut daripada mempertahankan nilai-nilai idealisme dalam menegakkan kejujuran dalam membentuk karakter bulding yang berlandaskan cinta tadi.
Sebenarnya banyak sekali guru-guru kita yang masih memiliki cinta dalam mendidik siswa-siswany dengan ketulusan yang amat dalam,cuma orang-orang semacam itu selalu terpinggirkan oleh suatu sistem yang berkembang di lingkungannya. Mereka bak mutiara yang terpendam yang suatu saat akan muncul kepermukaan tak kala suasana sangat memungkinkan untuk kemunculannya.

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...