Selasa, 24 Februari 2015

Ia Masih Belia

Di usia yang masih belia
Ia sudah mengenal arti cinta
Bak orang dewasa mengelora dalam dada
Bak burung merak yang mengibas-ngibaskan sayapnya
Mencari pesona tuk menarik pasangannya
Tuk meluapkan arti sebuah cinta
Bak pengelana yang haus mengembara
Mencari pelepas dahaga

Cinta …..bukanlah hitam putih seperti dalam bayangannya
Cinta …..bukan sekerdar tertarik pada lawan jenisnya
Cinta…...adalah sebuah irama
Melantun indah nyaman tuk didengarkan
Bak konser yang merdu membuai dalam angan-angan
Di usia yang masih belia
Ia terbakar api asmara
Bak Arjuna melepaskan anak panah cintanya
Menembus relung-relung hatinya
Merasuk dalam jiwa dan raga
Membawa imajinasi dalam dunia antah berantah
Iapun terkesima oleh untaian kata-kata
Melambung tinggi terbawa alunan biola
Bak burung punai saling kejar-mengejar
Tak peduli walau rintangan berjajar
Ini zaman teknologi
Anak belia matang belum waktunya
Terinpirasi oleh dunia maya
Oleh kata-kata atau gambar yang memikat hati
Semakin dilarang iapun semakin melawan
Bak perang baratha yudha antara ia dan orang tua
Tak sadar apa akibatnya
Iapun lupa tugas dan kewajibanya
Di usia yang masih belia
Ia terjerat oleh fatamorgana
Bersolek di depan kaca bak peragawati tampil dipentas seni
Berlanggak-lenggok bak burung merpati
Ia masih belia
Yang mestinya belajar mengejar impian
Meraih prestasi
Tuk mengharumkan ibu pertiwi


Surabaya, Selasa 24 Pebruari 2015

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...