Rabu, 16 Oktober 2013

Matematika Yang Sulit

Ketika jam dinding menunjukkan pukul 09.43, suasana kelasku terasa panas. Di ruang kelasku hanya ada 1 kipas angin yang besar, akan tetapi putaran kipasnya tidak dapat terasa secara menyeluruh. Beberapa temanku yang duduk jauh dari kipas angin masih merasa panasnya hawa Surabaya yang terkenal dengan suhunya itu.

Aku  merasa kurang nyaman dalam belajar hari ini, beberapa temanku ada yang gaduh, bahkan ada dua anak laki-laki yang bertengkar, saat itu guruku lagi ada dikantor. Semestinya kami murid kelas VA SDN Bulak Banteng I-263 mengerjakan Matematika yang hanya 5 soal, akan tetapi rasa sulitnya terasa karena bebebeberapa temanku yang biasanya mudah menyelesaikan soal Matematika belum menyelesaikan dengan benar.


Sebenarnya kami kelas VA sudah diterangkan secara berulang-ulang oleh guruku tentang waktu, kecepatan dan jarak, akan tetapi entah mengapa aku masih belum faham mencari penyelesaian soal cerita itu. Aku bingung dengan rumus-rumus yang telah aku catat sendiri, meskipun telah membuka buku paket.

Beberapa hari yang lalu kami sudah mengerjakan latihan soal cerita yang berkaitan dengan waktu, jarak dan kecepatan. Akan tetapi nilai yang kami dapatkan belum memuaskan. Aku sendiri baru dapat nilai 60, sedangkan teman sebangkuku malah mendapat 40. Aku merasa heran kenapa Matematika ini terasa sulit.

Akhirnya bel istirahat berbunyi dan teman-temanku bersorak kegirangan lalu keluar kelas bersama-sama. Ada yang membeli makanan, minuman atau makanan kecil lainnya. Tetapi hanya aku dan sahabatku  Adel di dalam kelas sendiri, aku dan sahabatku itu ingin mempelajari rumus-rumus Matematika yang sulit itu. Akhirnya aku dan sahabatku Adel lama-lama bisa memahami dan mengerjakan soal cerita itu dengan mudah. 

Cerpen VA.
 

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...