Jumat, 30 Juli 2010

Ulah si Burung Parkit

Nyanyian-nyanyian parkit menghentakkan burung gagak yang bersarang disangkar yang besar
Ketika si Parkit menorehkan tinta di atas sarang gagak
Sang gagak tersinggung dengan ulah sang parkit
Ada gagak yang suaranya parau berkicau bahwa sang parkit mencari perhatian
Sang gagak lainnya berkicau bahwa si Parkit perlu dihukum dengan hukum rimba yang berlaku
Komentarpun saling bersautan bak simponi gagak yang suaranya semakin kacau
Si parkit berdalih , hai gagak-gagak yang menjadi wakil para burung di rimba belantara
Apa yang kau suarakan di sangkar yang besar itu ?
Kau sering bolos dalam sidang yang membahas nasib para penghuni hutan rimba yang semakin kesulitan di era globalisasi ini ,
Kasus Lumbung Centuri yang uangnya di curi para tikus kenapa kini terabaikan,
Kasus meledaknya bom molotof 3 kg kenapa terabaikan
Kasus anak tikus yang menjadi makelar kasus kenapa masuk keranjang sampah pengadilan
Kasus babi ngepet versi majalah tempo juga kurang mendapat perhatian
Sang gagakpun semakin meradang dengan kicauan si parkit
Tapi tak semua Gagak penghuni sarang besar tempat sidang tersinggung dengan ulah si parkit
Ada juga gaga-gagak yang punya hatinurani dan memberi respon positif terhadap ulah si parkit


Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...