Senin, 12 April 2010

Asa

Pahit,getir,anyir harus kutelan
walau merasa sesak didada
menyengat di hidung
melengking di telinga
mengaburkan mata
apa mau dikata,semua itu harus kutelan dalam-dalam
rasa pahit semoga jadi obat hati yang teriris
rasa getir di lidah, jadi pelipur lara di dada
rasa anyir di hidung , jadi aroma di qolbu yang duka
ku coba tuk bertahan menghadapinya
ku coba tuk menganggap tak ada apa-apa
ku coba tuk membuang pikiran yang mudah terlena
kan tapi ku yakin Tuhan tak kan diam
seribu bahasa-seribu kata seakan tak bermakna
hanya Yang kuasa yang tahu akan segalanya
aku ingin menatap ke depan
mengerjakan apa yang bisa aku kerjakan
biarkan semua orang menganggap ku tak ada
biarkan semua orang menganggap ku tak punya arti
biarkan semua orang menganggap ku tak bermakna
kan pasti, ku ingin menorehkan tinta emas di lembaran sejarah

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...