Senin, 03 November 2008

Secercah Harapan

Hujan deras di awal bulan Nofember 2008
menyiram kegerahan yang ada di hati
udara surabaya yang panas seakan menjadi segar dan teduh
bungah-bungah menunjukkan geliatnya untuk tumbuh kembali
nyanyian burung gereja saling bersautan
berpindah dari dahan yang satu ke dahan yang lainya
jalan-jalan di kota tampak bersih dan tertata rapi
taman-taman kota tertata indah
Air mancur di depan balai kota tampak mempesona
lurus kedepan ada patung sang jendral yang bijaksana
ada syair yang terpahat pada monumen disana
sebagai pengingat generasi muda penerus bangsa
anak-anak muda saling bercengkeramah memadu kata
di dekat taman kota sang jendral yang bijaksana
akankah mereka ingat akan perjuanganya
tuk melestarikan Indonesia yang merdeka dalam arti yang sebenarnya
lurus kedepan di jalan TAIS Nasution ada monumen bambu runcing yang di poles indah
anak-anak muda sering berkumpul disana
dengan asesoris yang beraneka warna
adakah secercah harapan untuk pertanda
tuk pengingat masa depan yang masih di depan mata
adakah secercah harapan di relung hati unutk anak cucu kita di sana
di sebuah taman yang indah tertata
seperti di depan grahadi
ada patung sang gubernur menatap tajam kedepan
di situ sering diadakan unjuk rasa aktivis yang peduli pada kemanusian
adakah secercah harapan
bila melihat perkembangan zaman
banyak anak mudah hamil diluar nikah
prostitusi merajalela sudah memasuki gedung sekolah SMA
anak-anak belasan tahun sudah terbiasa beli cd biru yang dijual di kaki lima
obat-obat napsa dan narkoba menjadi komsumsinya
pergaulan bebas menjadi pola hidupnya
adakah secercah harapan
bila sang pemimpin yang duduk di DPR tersandung korupsi
dipenjara di terali besi
main selingkuh di hotel bukan dengan istri
adakah secercah harapan ?

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...