Selasa, 27 Maret 2018

ADA MASANYA


SAAT MASIH ANAK-ANAK BERKUMPUL BERSAMA

Ada saatnya, ada masanya untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi masing-masing. Seperti ilah ketika anak-anak masih kecil, mereka sangat memikat hati, tiada hari untuk senantiasa mengingatnya, apa yang ia minta selama kita punya akan diupayakan. Ya......anak-anak adalah sesuatu yang luar biasa bagi orang tua. Mereka merupakan harapan yang senantiasa memberi semangat untuk menjalani hari-hari dengan penuh suka cita.

Inilah masanya saat anak-anak dalam masa pertumbuhan. wajah-wajah ceria senantiasa menghiasi mereka, bermain bersama, meskipun kadang suara tangis terdengar karena rasa usil dari salah satu dari merka karena sesutu hal yang bersifat sementara, sesudah itu merekapun tertawa bersama. Inilah masanya yang tidak akan terhapus oleh hal-hal yang semestinaya bukan prinsip. Mereka adalah pengikat hati yang tak akan terpisahkan oleh apapun, karena dalam diri mereka da darah yang mengalir dari ayah dan ibunya.

Orang tua semestinya berfikir ulang bila melakukan hal-hal yang dapat mencederai jiwa dan perasaan mereka, mereka membutuhkan sentuhan cinta yang tiada batas, karena dengan cinta itulah mereka tumbh dengan positif. Inilah saat-saat yang semestinya menjadi kaca benggala bagi orang tua untuk masa depan mereka. 

Memang sesuatu pasti ada masanya, ada waktunya bagi merka untuk meninggalkan orang tua menuju kehidupan pribadinya, tapi bukan berarti mereka terpisah secara kekeluargaan, mereka terikat oleh kekeluargaan. Dengan cinta mereka akan merasa da ikatan batin dari buah cinta itu sendiri.


Senin, 26 Maret 2018

LELAH


Kadang badan, pikiran, jiwa terasa lelah menyerang secara tiba-tiba. Energi seakan habis , mata mengatuk minta istirahat, akan tetapi terpejam seakan sulit. Semua terasa berkeringat, sumpek bahasa sederhananya. Inilah motivasi saatnya bekerja. Hanya harapan untuk bertahan yang dapat menutupinya. Dalam kondisi semacam ini seakan kejenuhan datang menghampiri, untuk apa semua ini. Akan tetapi Harapan untuk berbuat baik itulah yang mengalahkan keletihan ini. Manusia tak lepas dari kekurangan, inilah sebabnya harus ada semangat yang selalu melekat dalam jiwa yang rapuh agar kuat kembali.

Ya......Manusia mempunyai sisi gelap dan terang, antara bayangan dan kenyataan, bayangan sesungguhnya adalah tidak nyata, ia adalah hasil dari pancaran cahaya yang terhalang, sedangan jatidiri itulah sebenarnya yang nyata dan cahaya itu sendiri yang nyata, akan tetapi bila intensitas cahaya terlalu terang maka akan menjadi silau melihatnya. Inilah realita manusia yang sebenarnya, ia adalah makhluk yang luar biasa untuk dapat bertahan hidup dalam kesulitan apapun, hanya takdir yang menentukan apakah ia bisa bertahan atau kandas dalam fatamorgana.

Semangat untuk senantiasa hidup berbuat sesuatu yang positif, itulah yang menjadi pemicu untuk bisa menjalani hari demi hari dengan langkah yang pasti, semua berjalan sebagimana adanya. Iringan doa melantun yang membuat suasana hati yang rapuh kuat kembali, semua tinggal menjalani, apapun yang terjadi, Tuhan sudah menggariskan, tinggal doa dan usaha yang tiada putus asa yang memberikan suasana hati segar kembali.

Ketika memasuki fase usia uzur, memang banyak hambatan dan godaan, banyak hal yang tak terduga menghampiri, pasangan hidup yang semestinya menjadi menyemangat, justru membuat sesuatu yang menyebabkan keletihan ini bertambah. Situasi yang semestinya enjoy untuk istirahat, justru menyerang sampai keulu hati. Inilah petaka kecil yang kadang bisa menghancurkan kepercayaan. Hanya bersandarkan keyakinan dan doa pada Tuhan semua bisa diselesaikan, karena Tuhan tahu apa rencana yang terbaik bagi hambanya yang lemah ini.

Secangkir kopi memang nikmat sekali, diminum pelan-pelan dengan aroma khasnya, inilah kebesan Ilahi yang tersimpan dalam secangkir kopi. 


Sabtu, 10 Maret 2018

SATU TITIK KEMENANGAN

Aroma sepi menggelayuti
Seakan tercium sampai di ulu hati
Sepi......sepi.......kosong bagaikan tanpa isi
Semua hilang termakan pedih lirih di telan sunyi

Duhai hati yang meronta
Pada siapa engkau akan bertanya
Semua akan terjawab sudah
Jikalau saksi tak bisa membantah

Duhai mata tebelalak tapi buta
Tak tahu apa arti goresan warna
Semua seakan hitam tak punya makna
Hanya penilaian diri satu saja

Duhai usia yang semakin senja
Tiadakah engkau semakin matang untuk bertanya
Bertanya tentang makna hidup sebenarnya
Menuju langkah menghadap-Nya

Kalaulah angin berhembus pelan
Carilah jalan yang teraman
Langkah awal sangat menentukan
Menuju satu titik kemenangan

KESUNYIAN DIRI

Dalam keheningan malam
Wajah suram diterjang kelam
Kalau hati gundah tiada makna
Apalah arti hidup sebenarnya

Ketika jam dinding berdetak
Apalah arti hidup dalam congkak
Tiada makna yang tertoreh indah
Hati terbelah sangatlah mudah

Dalam keheningan malam
Detak jantungpun terasa karam
Semua seakan tak punya arti
Jika hati terasa sunyi

Zaman kian berubah
Selayaknya memakai jubah
Perlindungan hanya yang kupinta
Hanya ada pada Sang Maula

Ini saatnya bukan untuk sembunyi
Nyinyir sana atau nyinyir sini
Tunjukkan jadi diri
Tuk mencari ridho Ilahi

Di keheningan malam
Wajah sunyi tak bisa disembunyikan
Tak kan hilang goresan insan
Tuk menuju Sang Pencipta alam

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...