jannysurabaya: Maret 2009

SEBUAH JEMBATAN

Jantung berdetak kencang
Dalam diam aku hilang
Dalam kerja aku sirna
Hidup ini sebuah nokta
Memberi tanda sesudah itu musnah
Hanya doa yang terpanjat
Menuju sang Hadirat
Menuai dari kerja yang aku punya tuk mengangkat derajat
Itu semua menuju akherat
Hidup ini bukan sekali
Ada jembatan untuk meniti
Yang telah diajarkan oleh Sang Nabi
Cinta
Ikhlas
Tawakal
Qonaah
Istiqomah
Itu jadi tuntunanya
Gelora jiwa ingin meraih
Apa yang ada di taman Nirwana
Gelombang pasang selalu menghadang
Dengan seribu rintangan
Itu yang jadi tantangan
Adakah jembatan tuk menuju kesana ?
Tanpa halangan dan rintangan
Oh........ seakan ini bukan mimpi
Ini realita yang ada
Berada di depan mata
Menatap tajam dengan sinar merah
Tanpa kerdipan ataupun kerlingan
Siapa yang terlena akan tertinggal
Yang diam tak melakukan hilang seiring waktu
Bertemu di seberang jembatan diantara dua jalan
Duhai jiwa-jiwa yang merdeka
Kemanakah kau akan melangkah
Setelah tahu tuntunan Sang Nabi
Antara kanan dan kiri
Di antara jembatan di penghujung jalan.

“BAHTERA RUMAH ITU BERNAMA CINTA”

Biduk rumah tangga kelihatan nyaman dikendarai,banyak anak muda belia tergiur untuk mengendarainya,akan tetapi belum sampai separuh perjalanan banyak yang kandas dan akhirnya terhempas.
Liku-liku bahtera yang diimpikan seakan sirna begitu memasuki kehidupan yang sesunggunya,karena untuk dapat mengendalikan bahtera tersebut dibutuhkan landasan mental yang kuat,pegangan yang kuat,dan tujuan yang sama untuk seiya dan sekata.Riak-riak kecil sampai ombak gelombang selalu datang silih berganti.Semua itu datangnya tak terduga dan tak terkira.
Setiap orang punya mimpi-mimpi indah ketika akan memasuki bahtera tersebut,mimpi yang akan dibangun diatas keyakinan cinta,tapi cinta yang bagaimanakah yang mampu mempertahankan bangunan yang kokoh dan tak tergoyahkan ? inilah yang sering terlihat hanya sepintas dari luar,bagaimana dengan makna cinta yang sesunggunhnya yang mampu menghadapi terpaan badai dan gelombang kehidupan yang kian ganas ? ini semua pasti ada jawabannya.Ini adalah sesuatu yang nyata tapi sulit untuk dipredeksi.
Dunia ini tampak indah karena ada cinta,cinta yang menyebabkan manusia saling membutuhkan,dengan cinta akan lahir generasi yang tangguh,dengan cinta dua karakter yang berbeda dapat saling mendukung,saling mengisi kekurangan masing-masing,bukannya saling menjatuhkan antara yang satu dengan lainnya.Tentu saja cinta disini adalah cinta yang mendapat rahmat dari Sang Pemberi Cinta, mendapat restu dari kedua orang tua yang dengannya kita dapat muncul ke dunia.Cinta yang beginilah yang dimaksud dengan cinta abadi yang dibawa sampai ketaman surgawi.
Banyak orang yang ingin meraih cinta seperti tersebut di atas,tetapi sayang syareat yang semestinya dijalani tak dilaluinya.Mereka ingin meminum manisnya cinta,bak anggur yang memabukkan,mereka lupa bahwa masih ada hari esok yang harus dilaluinnya.Mereka lupa bahwa cinta tak lapuk dimakan waktu atau usia.Semakin hari dilaluinya semakin mempesona dan menakjubkan.Cinta semacam itu mempunyai kekuatan yang maha dahsyat yang mampu menaklukkan puncak gunung setinggi apapun dan mampu untuk menimbulkan kekuatan untuk tetap bertahan hidup demi yang dicintainya dan bahkan rela berkorban demi yang dicintainya.Cinta semacam inilah yang dilandasi oleh iman dan taqwa.Tentu saja bukan sekedar cinta dunia yang kasad mata,yang kadang timbul tenggelam seperti fatamorgana,sekarang kelihatan cantik,besoknya kelihatan menjemukan dan menjengkelkan.sekarang menyenangkan besoknya membosankan,tentu hal tersebut akan menimbulkan rasa sakit dalam jiwa.
Pecinta sejati memiliki rasa seni yang tinggi,pecinta sejati adalah seorang kreator,pecinta sejati adalah seorang motifator,pecinta sejati adalah seorang inspirator.Hal tersebut banyak sekali contohnya,bagaimana Taj Mahal di India dapat berdiri kokoh ? apa yang melatarbelakangi berdirinya Taj Mahal ?.Bagaimana Bunda Theresa berjuang untuk yang papa ? apa yang melatarbelakanginya ?.Mengapa Imam Khomeni rela diasingkan dan melawan Sah Reza yang berkuasa ? apa yang melatarbelakanginya ? Mengapa Bung Karno rela separuh dari usianya dihabiskan dalam kurungan penjara ? apa yang membuatnya seperti itu ? Mengapa di zaman modern seperti sekarang ada seorang guru di daerah pedalaman Kalimantan dan Papua rela mendidik dan mengajari anak bangsa tanpa gaji atau honor yang memadai ? apa yang mendorong ia berbuat seperti itu ? atau kalau kita tengok sejarah jauh kebelakang,mengapa Imam Husain a.s cucu dari seorang Nabi yang sangat mulia dalam jumlah rombongan hanya 72 orang berani melawan pasukan Yazid laknatullah yang berjumlah 40.000 pasukan ? apa yang mendasari itu semua ?.Jawabnya tiada lain,tiada bukan adalah Cinta,beliau-beliau berbuat semacam itu karena tau manisnya cinta.Cinta kepada sesama manusia tanpa mengharapkan imbalan dari manusia.Cinta kepada tanah air dimana dia dilahirkan dan dibesarkan.Cinta akan Kebenaran yang dengannya ia yakin akan berbuah kemuliaan surgawi.Itu semua tidak punya tendensi materi,meskipun hidup ini butuh materi.
Dalam Epos Ramayana dan Mahabharatha sudah banyak dipaparkan arti dari sebuah cinta.Bagaimana perjuangan Rama dan Shinta dalam mengarungi kehidupanya ?,ia rela meninggalkan istana yang mewah dan hidup dalam hutan belantara,ia yang biasa dilayani kini haus melayani diri sendiri.Para Pandawa juga sama dalam kehidupannya,ia rela meninggalkan istana dan hidup dalam hutan belantara.Bahkan semua yang menjadi miliknya ia relakan untuk dilepas dan ditinggalkanya.Semua yang dilakukan oleh para tokoh epos tersebut mempunyai makna dan nilai yang tinggi yaitu sebuah keagungan dari cinta.
Coba kita tengok cinta yang digambarkan oleh Shakespiear dalam kisah “Romeo dan Juliet” yang berujung dengan kematian.Apakah cinta semacam ini yang membawa buah yang manis ? . Apakah kehidupan itu sebatas didunia ini saja ? .Tidak adakah kehidupan di alam selain dunia?. Karya Shakespiear mungkin menjadi inpirasi dari banyak orang tentang cinta,tetapi cinta yang bagaimakah yang didamba ?,banyak anak muda rela bunuh diri karena cintanya tidak di restui oleh kedua orang tuanya atau bahkan cintanya ditolak oleh sang buah hati.Kalau itu yang terjadi sungguh tragis kehidupan ini,seakan kehidupan ini tak mempunyai nilai dan arti sama sekali. Seakan semua jalan sudah buntu terhalang oleh tembok yang tebal dan tak dapat ditembus lagi,sehingga menimbulkan keputus asaan.Kalau ini yang terjadi maka malapetaka yang didapat. Bukan manisnya cinta yang mempesona tapi neraka yang diraih.
Marilah sekarang kita simak peristiwa yang menimpa Yusuf a.s dengan Zulaikah.Yusuf a.s merupakan manusia yang paling tampan di permukaan bumi yang telah dicipta oleh Sang Maha Pencipta.Dari 12 saudara Putra Nabi Ya’kub,Yusuflah yang paling mendapat perhatian dari beliau.Mengapa Yusuf mendapat perhatian lebih ? karena yusuf mempunyai karakter yang berbeda dengan saudara-saudara yang lainnya.Yusuf mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang,dan ini yang tahu hanyalah ayahandanya yaitu Nabi Ya’kub a.s.Singkat kata Yusuf .a.s diajak oleh saudara-saudaranya dan dibuang dalam sumur tua dan lama tak kembali.Sampai suatu ketika ada para musafir yang kehausan dan berusaha mencari air di padang yang gersang.Satu-satunya sumur yang diketemukan adalah sumur yang didalamnya ada Nabi Yusuf a.s dan akhirnya terangkatlah Yusuf ke atas sumur.Sampai diatas para musafirpun tercengang dan terheran-heran.Bukannya air yang dia dapatkan tapi seorang pemuda tampan dan rupawan.Mengapa sampai ada dalam sumur itu ? tanya para musafir dalam hatinya.Maka mau tak mau Yusuf dibawa oleh para musafir tersebut dan dijual sebagai budak belian dipasar dan di beli oleh keluarga kerajaan di Mesir.Yusufpun hidupnya berubah dari orang merdeka menjadi budak belian.Sampai suatu ketika Yusuf tumbuh menjadi manusia yang dewasa dan inilah yang menjadi awal suatu kisah dimana istri dari tuannya sangat jatuh hati pada Yusuf sampai-sampai menarik baju Yusuf bagian belakang sampai robek untuk mengajak Yusuf melakukan hal yang diluar norma susila.Si Istri dari majikannya tersebut tidak memahami bahwa Yusuf a.s adalah seorang Nabi yang mempunyai kemuliaan yang tidak dimiliki oleh semua orang.Yusuf bukanlah manusia biasa yang mudah di bujuk dan dirayu,Yusuf mempunyai demensi diluar manusia karena ia di bimbing oleh wahyu,hal inilah yang kurang dipahami oleh sang istri majikannya. Anehnya lagi si Perempuan tersebut karena tidak berhasil mengajak Yusuf a.s justru memasukan Yusuf a.s kedalam penjara melalui kekuasaan sang suaminya.Maka bertahun-tahun Yusuf a.s hidup dalam penjara dan makan roti kering yang dijatah.Akan tetapi ada rahasia yang besar dari peristiwa tersebut yaitu bak intan yang tersimpan dalam tempat yang sangat gelap dan pekat,semakin gelap dan pekat maka kemilau intan atau berlian itu semakin mempesona memancarkan kilau cahayanya.Justru dengan masuk dalam penjara yang gelap tersebut Yusuf a.s secara spiritual mendapat didikan langsung dari Yang Maha Agung nan Mulia,sampai suatu ketika Yusuf a.s dapat membaca ta’wil mimpi dari manusia.Berkat ta’wilnya tersebut Yusufpun bebas keluar dari penjara dan mendapat kedudukan yang terhormat dalam keluarga kerajaan Mesir tersebut dan menjadi orang kepercayaan untuk mengelola perbendaharaan kerajaan.Karena usia sudah uzur dan suatu hal tuannyapun meninggal dunia,dengan bimbingan wahyu Nabi Yusuf a.s akhirnya menikah dengan Zulaikhah yang sejak lama memendam rasa cinta yang amat dalam kepada Yusuf a.s.Mereka akhirnya hidup bahagia mengarungi bahtera rumah tangga yang diidam-idamkannya dan Nabi Yusuf a.s menjumpai kebahagianya bertemu dengan saudaranya Bunyamin,dan tak kalah bahagianya ia bertemu dengan Ayahandanya yang tercinta yang lama bertahun-tahun tak bersua sampai-sampai mata dari Ayahandanya tersebut menjadi buta karena menangisi Yusuf a.s yang hilang.Kini Yusuf a.s kembali dan membawa berkah dan mu’zijat yaitu mata dari Ayahandanya yang tercinta dapat melihat kembali dengan usapan baju Nabi Yusuf a.s. Semua keluarga dan saudara yang dulu pernah menganiayanya dimaafkan semua.Dengan Cinta Yusuf a.s menemukan semua yang hilang,dengan cinta Yusuf a.s mendapatkan kembali apa yang telah lama tak dijumpainya,dengan cinta ia perbaiki apa yang telah rusak yaitu rasa persaudaraan,dengan cinta ia bangun kembali susana yang gersang menjadi subur.Inilah kekuatan Cinta yang ada dalam kitab suci yang tak terbantahkan oleh semua agama samawi yaitu : Yahudi,Nasrani dan Islam.
Sekarang ini kita tengok realita yang terjadi pada generasi muda kita yang nota bene merupakan generasi milinium abad 21,abad yang mengagungkan teknologi ,demokrasi dan hak asasi manusia.Setiap tanggal 14 Pebruari para muda-mudi dijalan-jalan protokol membagikan sekuntum bunga pink yang melambangkan kasih sayang.Generasi milinium semestinya mengunakan logika dalam segala kiprahnya,mestinya mereka lihat sejarah dari acara yang mereka lakukan untuk dirayakan,bahkan para artis-artis kita penjadi juru kampanye yang tidak dibayar dari agen-agen perusak budaya itu sendiri.Mereka mengadakan acara hari kasih sayang di hotel-hotel berbintang,mereka mendengung-dengungkan hari kasih sayang tiap tahun,tapi apa yang terjadi di layar TV kita ?......... Banyak para artis kita yang merayakan hari kasing sayang tersebut bahtera rumah tangganya hancur berkeping-keping.Kawin cerai bagi mereka bukan hal yang tabu,dan anehnya di lembaga pengadilan agama tingkat perceraian dari tahun ke tahun meningkan,bukannya menurun.Lalu timbul pertanyaan dari kejadian tersebut,apa makna hari kasih sayang yang sedang mereka peringati setiap tanggal 14 Pebruari ? apakah hari kasih sayang identik dengan kebutuhan biologis semata ? apakah hari kasih sayang identik dengan warna pink saja ? apakah hari kasih sayang hanya milik dua insan yang hanya memadu kasih tanpa kendali ? ini adalah pertanyaan-pertanyaan konyol yang muncul akibat dari salah persepsi tentang arti kasih sayang.Mengapa kasih sayang dimaknai sesempit itu.Memang kita harus mempunyai rasa kasih sayang yang dalam kepada keluarga kita terutama Kedua orang tua kita,istri kita,anak-anak kita, dan semua handai tolan kita.Kalau kita kembangkan kita juga harus mempunyai rasa kasih sayang terhadap lingkungan kita,bumi yang kita pijak,air yang kita minum,udara yang kita hisap,negara tempat kita dilahirkan,semua aspek yang berkaitan dengan kita membutuhkan rasa kasih sayang.Hidup tanpa kasih sayang kita menjadi sepi,hampa,dan tak bermakna.
Kalau kasih sayang dimaknai dalam arti yang luas maka kita semua dapat hidup berdampingan tanpa saling curiga satu sama lain,tetapi sepertinya hal tersebut sulit untuk diwujudkan karena manusia mempunyai dua sisi kehidupan yaitu gelap dan terang,baik dan buruk,cinta dan benci,sehingga dunia ini menjadi berwarna-warni.Tinggal kita punya keyakinan apa tidak tentang kehidupan ini.Ada suatu kalimat : “CREDENDO VIDES” yang berarti “DENGAN PERCAYA KITA DAPAT MELIHAT” maksudnya dengan percaya akan kekuatan kasih sayang dan cinta maka kita akan melihat buah dari kasih sayang tersebut.Buah dari apa yang kita yakini,buah dari apa yang ada dalam iman kita,buah dari apa yang lama kita idam-damkan.Buah itu akan maujud di pelupuk mata kita,buah itu akan tampak nyata,bukan mimpi atau hayalan,bukan fatamorgana,buah itu bisa dirasakan manis dan lezatnya,nikmatnya tiada tara,sungguh eksotis bentuknya,setiap yang memandang akan tertarik untuk memilikinya.Buah itu adalah buah cinta.
Siapa yang tidak bergetar hatinya ketika melihat sosok Bunda Theresa yang dengan hati yang tulus melayani orang-orang yang sakit tanpa takut tertular penyakit dari si sakit,melayani orang-orang miskin tanpa takut jatuh miskin.Bunda Theresa jiwanya terbakar oleh kasih sayang sesama manusia dan beliau merasakan nikmatnya dari kasih sayang tersebut.Dia terpesona oleh kasih sayang yang telah diajarkan oleh Nabi Isa a.s.Beliau terinpirasi oleh pelayanan yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s kepada umatnya,kepada siswa-siswanya,kepada orang-orang yang sakit bahkan orang yang sudah meninggalpun dia hidupkan hanya untuk memenuhi tugas mulianya sebagai seorang Nabi suci.Ini adalah buah cinta yang sesungguhnya,buah kasih sayang yang sesungguhnya.
Sekarang kita lihat apa yang dilakukan oleh Andre Hirata,sang penulis novel “LASKAR PELANGI “.Dalam novel tersebut Andre Hirata menggambarkan sosok manusia yang melakukan tugas mulianya sebagai seorang guru di sebuah pulau yang bernama pulau Belitung.Sosok tersebut adalah nyata,bahkan tokoh tersebut masih hidup dan dengan keyakinannya yang tak tergoyahkan beliau tetap mengajar dan mendidik anak bangsa.Beliau adalah “BU MUSLIMAH” yang akrab di panggil Bu Mus.Dengan keyakinan yang amat dalam,meskipun rintangan yang menghadang dipelupuk mata serta tantangan yang ada dari alam yang serba terbatas,Bu Mus tetap dengan tegar mendidik 10 anak bangsa yang terpinggirkan oleh keadaan ekonomi yang serba sulit.Tetapi setelah berselang beberapa tahun kemudian apa yang dilakukan oleh Bu Mus membuahkan hasil yang sangat cemerlang dari sebuah keyakinan yaitu lahirnya seorang Sastrawan Indonesia yang masih muda belia yang bernama “ANDRE HIRATA” dan Andre sendiri melukiskan apa yang dia rasakan,dia alami,dia lakukan dalam novelnya sangat mempesona semua orang yang membacanya.Itu semua adalah buah dari cintanya kepada orang-orang yang pernah hidup dalam hatinya.Bu Mus sosok seorang ibu guru dengan rasa kasih dan sayangnya telah melahirkan mutiara indah cemerlang dari sebuah pulau penghasil timah terbesar di Indonesia,tetapi sebagian penduduk aslinya hidup dalam garis kemiskinan.Dengan cinta Bu Muslimah mampu mengubah dunia.

.