Kami mencoba posting yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan sastra terutama cerpen,novel,puisi dan lainya.
Rabu, 22 Oktober 2008
Workshop DBE 2
Ikut workshop di hotel Kartika kota Batu bersama Bpk Heri yang berambut putih,Ibu Sri Purwaningsih pakai kerudung biru langit,Bpk Saproni pakai jaket hitam,Ibu Nur Lela pakai baju kuning,Ibu kusdiningsih pakai kerudung putih dan aku pakai baju coklat.Pak Heri lagi serius meresume materi yang disampaikan para penyaji dari DBE 2
Wjah asli ni yeee........
Prajabatan 1-16 September 2008
Lagi mengikuti Prajab di kota Batu,yaitu di hotel Tawang Argo .Prajab ini di ikuti oleh 3 kontingen yaitu dari Surabaya,Tuban dan Bojonegoro.Ada tambahan lagi 1 orang dari Mojokerto dan 1 orang Madiun.Kebetulan aku sebagai ketua kelas B yang berjumlah 50 orang.Kami termasuk angkatan 224
,kebetulan juga kami kontingen dari Surabaya juga berjumlah 50 orang.Ketua sdr Ahmad Rifai,bendahara sdri Ida dan aku sebagai sekretaris.
Senin, 20 Oktober 2008
Pendidikan
Carilah ilmu walau sampai ke negeri Cina
Itulah pepatah yang sering terdengar
Kantetapi sekolah biayanya mahal
Walau pemerintah sudah mengratiskan
Ada saja biaya tarikan
untuk ini lah,untuk itulah sampai agama dijadikan alasan
Orang tua kurang tanggap pendidikan
Anaknya main playstasion dibiarkan
Sampai-sampai kluyuran di Mal-mal
Anak belajar dari lingkungan
Linkungan materialis dan hedois
Anakpun terbawa untuk berfoya-foya
Nilai ujianpun jadi merana
Karena nilai merah menghiasinya
Orang tua jadi terperanga
Terekejut tak terkira
Melihat kenyataan yang ada
Kini baru sadar dan merana
Setelah tau nilai raport anaknya
Sang Guru sibuk menuntut kesejahteraan
Sampai-sampai tugas utama di tinggalkan
Turun jalanpun ia lakukan
Protes sana-protes sini
Dari kepala dinas sampai menteri
Istanapun dilabraknya
Inilah cermin pendidikan kita
Itulah pepatah yang sering terdengar
Kantetapi sekolah biayanya mahal
Walau pemerintah sudah mengratiskan
Ada saja biaya tarikan
untuk ini lah,untuk itulah sampai agama dijadikan alasan
Orang tua kurang tanggap pendidikan
Anaknya main playstasion dibiarkan
Sampai-sampai kluyuran di Mal-mal
Anak belajar dari lingkungan
Linkungan materialis dan hedois
Anakpun terbawa untuk berfoya-foya
Nilai ujianpun jadi merana
Karena nilai merah menghiasinya
Orang tua jadi terperanga
Terekejut tak terkira
Melihat kenyataan yang ada
Kini baru sadar dan merana
Setelah tau nilai raport anaknya
Sang Guru sibuk menuntut kesejahteraan
Sampai-sampai tugas utama di tinggalkan
Turun jalanpun ia lakukan
Protes sana-protes sini
Dari kepala dinas sampai menteri
Istanapun dilabraknya
Inilah cermin pendidikan kita
Rabu, 15 Oktober 2008
Siang Hari
Siang Hari
Terik Matahari menyengat
Panas mendidih menyengat kulit
Kulit legam dibuatnya
Hati terbakar membara
Semangat mengebu selalu meminta
Tak peduli usia menuju ke barat
Kumandang dhuhur telah lewat
Sang Muadzim telah memanggil
Peringatan telah disampaikan
Bahwa siang sudah datang
Terik Matahari menyengat
Panas mendidih menyengat kulit
Kulit legam dibuatnya
Hati terbakar membara
Semangat mengebu selalu meminta
Tak peduli usia menuju ke barat
Kumandang dhuhur telah lewat
Sang Muadzim telah memanggil
Peringatan telah disampaikan
Bahwa siang sudah datang
Jumat, 10 Oktober 2008
Rabu, 08 Oktober 2008
Puisi
Malam
Malam merangkak berlahan dengan pasti
Dia tak terkejar atau mengulang
Mengikuti alur yang telah ditentukan
Siapa yang tak menggunakan akan tertinggal
Wajah bulan berubah sesuai ketentuan
Bintang gemintang menempati manzilnya dengan tepat
Cahyanya menyorot kepermukaan bumi
Indah,mempesona
Binatang malam memenuhi kehidupannya
Kesana kemari menemui takdirnya
Dia tak pernah mengeluh atau berputus asa
Malam berkelana,siang mencari tempatnya
Dedaunan bergoyang tertiup sang bayu
Mengalun lembut berdesir semilir
Ranting-ranting ikut bergoyang mengikuti irama
Tiada henti mengikuti alunan sang bayu
Malam merangkak dengan pasti
Kesempatam hanya sekali
Siapa yang tak menggunakan akan tertinggal
Bagai Elang sang tertawan
Malam merangkak berlahan dengan pasti
Dia tak terkejar atau mengulang
Mengikuti alur yang telah ditentukan
Siapa yang tak menggunakan akan tertinggal
Wajah bulan berubah sesuai ketentuan
Bintang gemintang menempati manzilnya dengan tepat
Cahyanya menyorot kepermukaan bumi
Indah,mempesona
Binatang malam memenuhi kehidupannya
Kesana kemari menemui takdirnya
Dia tak pernah mengeluh atau berputus asa
Malam berkelana,siang mencari tempatnya
Dedaunan bergoyang tertiup sang bayu
Mengalun lembut berdesir semilir
Ranting-ranting ikut bergoyang mengikuti irama
Tiada henti mengikuti alunan sang bayu
Malam merangkak dengan pasti
Kesempatam hanya sekali
Siapa yang tak menggunakan akan tertinggal
Bagai Elang sang tertawan
Minggu, 05 Oktober 2008
Hasan
Ini adalah anak saya yang kedua bernama Hasan ,dia lahir 11 Agustus 1999.Dia sekarang duduk di kelas 4 SD Muhammadiyah 21 Surabaya.Hobby main game dan menggambar Naruto.
Ali
berlibur
belajar
Langganan:
Postingan (Atom)
KELAS 4A DIMASA PANDEMI
Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...
-
Tugas Mata Kuliah : Kajian Sastra Dosen Pengampu : Heru Subrata Jenis Tugas : Analisis Karya Sastra ( Puisi ) Nama Mahasiswa ...
-
Setelah mengadakan upacara bendera tiap tanggal 17 tiap bulan para dewan guru mencoba mengekpresikan diri dengan foto bersa...