Suara tangis membelah bumi ketika ku lahir
Senyum bunda menyambut dengan manis
Dunia kurekuh dengan segenap jiwa
Mulai merangkak sampai berlari-lari
Kutapaki perjalanan hidup ini
Dengan segenap problematikanya
Kudaki tangga-tangga kehidupan
Satu persatu,tahap demi tahap,walau jatuh bangun kan kuteruskan
Cucuran keringat,air mata senantiasa mengiringi
Walau hati pedih dan perih silih berganti
Ingin kujemput takdirku kemana arahnya
Kucoba dengan pintu ilmu yang kupunya
Tapi aku belum kuasa meraihnya
Ku jalani hidup ini bagaikan air mengalir
Mana yang ada itu yang kuterima
Mulai dari petugas kebersihan dijalan raya sampai menjajakan barang kemana-mana
Kucoba melanglang buana sampai ke pulau andalas
Kantapi aku kandas di belantara ibu kota
Aku terlalu renta tuk bertahan disana
Penuh denganin trik dan aroma yan tak kusuka
Kucari takdirku yang lain
Ku kembali kekotaku
Menjadi seorang guru
Mencoba mengamalkan ilmu
Yang kudapat dari bangku sekolahku
Kumulai menemukan apa yang kucari
Walau dengan cara mendaki bahkan berjalan kaki
Kujemput takdirku
Tuk menemukan siapa aku
Walau susah sungguh
Kan kucari sampai waktuku
Kami mencoba posting yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan sastra terutama cerpen,novel,puisi dan lainya.
Selasa, 22 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KELAS 4A DIMASA PANDEMI
Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...
-
Tugas Mata Kuliah : Kajian Sastra Dosen Pengampu : Heru Subrata Jenis Tugas : Analisis Karya Sastra ( Puisi ) Nama Mahasiswa ...
-
Setelah mengadakan upacara bendera tiap tanggal 17 tiap bulan para dewan guru mencoba mengekpresikan diri dengan foto bersa...
-
Dipicu oleh tingginya harga lombok pada medio pekan menjelang lebaran, Tnas Hijau Indonesia bekerja sama dengan salah satu komunitas me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar