Selasa, 14 April 2015

Dalam Rentang Waktu




Jauh sebelum Indonesia ada
Jauh sebelum Indonesia merdeka
Benih-benih kebersamaan sudah bersemayam dalam dada
Benih-benih persatuan mengikat Nusantara

Putri Sima memberi contoh keadilan  memerintah
Gunadharma membangun Borobudur nan megah
Gajah Mada mengucap sesanti dengan sumpah
Empu Tantular menulis Bhineka Tunggal Ika dengan Indah

Ketika Nusantara hidup dijajah
Rasa persatuan semakin menggelora
Diponegoro menggelorakan hidup merdeka di Jawa
Patimura mengorbankan jiwa di tanah Beta
Tuanku Imam Bonjol pantang menyerah di Padang Sumatera
Hasanudin bagaikan Ayam Jantan  yang tak mudah menyerah
Antasari menyalakan api yang membara di Banjarmasin nan gagah
Cut Nyak Dien membelah hutan belantara di serambi Mekah

Jauh hari di tahun 1908
Budi Utomo mulai menyapa
Jong Java
Jong Sumatera
Jong Selebes
Jong Islamiten Bond
Jong Betawi
Jong Ambon
Semua bahu membahu
Untuk menyatakan diri menjadi satu
Hanya ada satu kata
Pemuda Indonesia
Berikrar satu nusa, satu bangsa, satu bahasa
Indonesia……….

Jiwa sumpah pemuda  merasuk dalam tulang dan darah
Bagaikan sel-sel yang tak terpisah
Semakin dikoyak dan dibelah
Semakin menyatu tak terpisah

17 Agustus 1945
Soekarno – Hatta menggemakan proklamasi seantero dunia
Dunia menjadi gempar
Penjajah menjadi tergelapar
Banyak yang mati terkapar
Walau Surabaya bersimbah darah
Walau Medan Area merana
Walau terjadi perang Ambarawa
Indonesia merdeka tetap ada

Kini zaman sudah berubah
Hanya persatuan dan kesatuan yang menjadi pusaka
Reformasi telah niscaya
Pemerintah harus membuka mata
Keadilan harus menjadi panglima
Tak peduli itu siapa
Yang salah harus masuk penjara
Rakyat jelata bisa bicara
Menuntut haknya yang lama di lupa
Indonesia menjadi jaya
Kalau pemerintah dan rakyat bisa menyatu
Bahu membahu
Bergotong royong membangun negeri yang satu
Indonesia Tanah Air Beta


Suarabaya, 14 April 2015
Janny M.

In the Time Range

Indonesian Long before there
Long before Indonesia's independence
The seeds of togetherness has been residing in the chest
The seeds of unity binding Archipelago

Daughter Sima gave an example of justice ruled
Gunadharma build magnificent Borobudur
Gajah Mada sesanti give the oath
Tantular writing masters of national unity with the Beautiful

When life colonized the archipelago
Sense of unity increasingly tempestuous
Diponegoro inflame independent living in Java
Pattimura sacrificing their lives in the land of Beta
Tuanku Imam Bonjol unyielding in Padang Sumatra
Hasanuddin like Roosters are not easily give up
Antasari lit a fire burning in Banjarmasin nan gallant
Cut Nyak Dien splitting wilderness in the foyer Mecca

Long ago in 1908
Budi Utomo began greeting
Jong Java
Jong Sumatra
Jong Celebes
Jong Islamiten Bond
Jong Betawi
Jong Ambon
All shoulder to shoulder
To claim to be one
There is only one word
Indonesian Youth
Vowed one country, one nation, one language
Indonesia ..........

Soul oath youth pervasive in bone and blood
Like cells do not separate
The more torn and split
Increasingly integrated inseparable

August 17, 1945
Soekarno - Hatta proclamation echoed throughout the world
World in an uproar
Invaders became tergelapar
Many of the dead lying
Although Surabaya bloody
Although Medan Area languish
Although there is a war Ambarawa
Remain independent Indonesia


Now times have changed
Only the unity that become heirlooms
Reform has undoubtedly
The government should open the eyes
Justice must be commander
No matter that anyone
Which one should go to jail
Rabble could talk
Demanding their rights in a long forgotten
Indonesia became victorious
If the government and the people can come together
Shoulder to shoulder
Worked together to build a country that is one
Indonesia Tanah Air Beta


Suarabaya, 14 April 2015
Janny M

Tidak ada komentar:

KELAS 4A DIMASA PANDEMI

Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...