Sunyi itu merasuki tulang sumsum
ditemani temaran rembulan setengah jadi
cahyanyapun tak utuh lagi
sesekali suara binatang malam menyeruak terdengar
kan tetapi kesunyiakan itu masih terasa
malam semakin larut
pesona gemintang di langit membentuk formasi
lidah ini terasa keluh tuk berucap
hanya degupan jantung yang masih terasa
mengaliskan darah dalam pembulu
manakala kesunyian itu mersuki jiwa
hanya ada aku dan Dia
untuk saling bertegur sapa
tentang suasana hati yang sunyi
yang lama memendam tiada terperi
aku merenung tentang negeri ini
mengapa seribu masalah silih berganti
setelah kerusuhan disana-sini
kenapa harus ada teror yang semakin menjadi
anak-anak menangis dan merintih pedih
rumah-rumah terbakar
ibu-ibu terasa pilu
menanti kepastian yang tiada kunjung datang
malam semakin rayap
kesenyapan itu pecah
suara bayi menangis
sakit, pedih, karna gizi kurang terpenuhi
Kami mencoba posting yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan sastra terutama cerpen,novel,puisi dan lainya.
Senin, 24 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KELAS 4A DIMASA PANDEMI
Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...
-
Tugas Mata Kuliah : Kajian Sastra Dosen Pengampu : Heru Subrata Jenis Tugas : Analisis Karya Sastra ( Puisi ) Nama Mahasiswa ...
-
Setelah mengadakan upacara bendera tiap tanggal 17 tiap bulan para dewan guru mencoba mengekpresikan diri dengan foto bersa...
-
Dipicu oleh tingginya harga lombok pada medio pekan menjelang lebaran, Tnas Hijau Indonesia bekerja sama dengan salah satu komunitas me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar