Pahit,getir,anyir harus kutelan
walau merasa sesak didada
menyengat di hidung
melengking di telinga
mengaburkan mata
apa mau dikata,semua itu harus kutelan dalam-dalam
rasa pahit semoga jadi obat hati yang teriris
rasa getir di lidah, jadi pelipur lara di dada
rasa anyir di hidung , jadi aroma di qolbu yang duka
ku coba tuk bertahan menghadapinya
ku coba tuk menganggap tak ada apa-apa
ku coba tuk membuang pikiran yang mudah terlena
kan tapi ku yakin Tuhan tak kan diam
seribu bahasa-seribu kata seakan tak bermakna
hanya Yang kuasa yang tahu akan segalanya
aku ingin menatap ke depan
mengerjakan apa yang bisa aku kerjakan
biarkan semua orang menganggap ku tak ada
biarkan semua orang menganggap ku tak punya arti
biarkan semua orang menganggap ku tak bermakna
kan pasti, ku ingin menorehkan tinta emas di lembaran sejarah
Kami mencoba posting yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan sastra terutama cerpen,novel,puisi dan lainya.
Senin, 12 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KELAS 4A DIMASA PANDEMI
Kondisi pandemi yang hampir satu tahun ini menyebabkan pembelajaran dilakukan 100 % melalui daring. Anak-anak hanya bisa bertemu gurunya mel...
-
Tugas Mata Kuliah : Kajian Sastra Dosen Pengampu : Heru Subrata Jenis Tugas : Analisis Karya Sastra ( Puisi ) Nama Mahasiswa ...
-
Setelah mengadakan upacara bendera tiap tanggal 17 tiap bulan para dewan guru mencoba mengekpresikan diri dengan foto bersa...
-
Dipicu oleh tingginya harga lombok pada medio pekan menjelang lebaran, Tnas Hijau Indonesia bekerja sama dengan salah satu komunitas me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar