Belahan Hati

Tak terasa usia rumah tangga kami sudah 15 tahun berjalan,dalam rentang waktu tersebut banyak sekali hal yang kami alami,baik suka maupun duka.Pada awalnya kami hidup susah,penuh dengan cobaan dan ujian.Pada Tahun 1993 awal kami menikah,aku cuma punya gaji Rp 90000,- /bulan,sedang rumah yang kami tempati ukurannya 2,5 x 4 meter,milik orang tua lagi.Aku menyadari bahwa hidup dengan mertua adalah suatu tantangan tersendiri bagi istriku.Dari situ aku tahu bahwa istriku sebenarnya mengalami tekanan batin,bagaimana tidak tekanan batin dengan rumah yang sangat sederhana,uang belanja yang serba mepet,hidup dengan mertua lagi,ya... jadinya serba repot.Tapi kami tetap bertahan sampai sekarang dan kami dikaruniai oleh Allah S.W.T 3 putra.Aku sangat salut pada istriku yang tabah menghadapi kenyataan hidup ini,belum lagi pada waktu kelahiran anak kami yang kedua dan ketiga,putra kami tersebut sering mengalami sakit-sakitan karena alergi makanan,debu, dan udara.Jadinya kami harus bolak balik ke rumah sakit untuk memeriksakan putra kami tersebut dan melakukan terapi.Alhamdulillah sekarang ini putra kami sehat walafiat semua dan pada tahun 2007 aku diangkat jadi pegawai negeri yaitu jadi guru SD di SDN Bulak Banteng I-263.Pada tahun 2008 aku mendapat bea siswa S1.PGSD di UNESA.Ini semua berkat rahmat dari Allah Yang Maha Esa.Aku sendiri kagum sebenarnya pada Istriku yang selalu memperhatikan putra-putra kami,mulai dari memasak,mencuci,menyeterika sampai mempersiapkan buku-buku waktu belajar dan berangkat sekolah.Ya kadang-kadang dalam rumah tangga selalu ada riak-riak atau gelombang kehidupan yang menerpa ,begitu pula kami.Kalau ada hal semacam itu sekarang ini aku mencoba untuk mengalah dan mengambil hikmahnya,sebenarnya apa yang terjadi ? aku sendiri kadang egois mau menangnya sendiri ini hal yang jelek dariku,aku mencoba untuk dapat bertoleransi dan menghargai orang lain termasuk istriku.Aku mencoba memehami apa saja pendapat dari istriku........ semua itu merupakan sebuah proses untuk dapat memahami kehidupan ini.Waktu terus berjalan seiring perjalanan waktu semoga kami mendapatkan yang namanya mawaddah war rohma.